Selasa, 29 November 2011

Bagaimana Kalau Diajar Guru Robot

di korea tahun ini diluncurkan guru robot untuk mendidik anak usia dini, guru-guru robot tersebut membantu pendidikan dalam mengawasi siswa, mengajarkan senam, bahkan mengabsen siswa-siswa anak usia dini. ternyata disana anak-anak sangat menyukai guru robot, terlihat seorang guru robot yang berada ditengah lingkaran anak-anak mengajarkan sebuah gerakan yang ditirukan oleh anak-anak. pendapat guru disana positif saja, sebab merasa dengan adanya guru robot tugasnya lebih diringankan dan mereka menyambutnya dengan optimis. lalu bagaimana dengan diIndonesia? siang ini film pendek guru robot saya putar dihadapan teman-teman guru kemudian mereka saya minta untuk memberikan komentar seandainya guru robot itu dihadirkan di Indonesia dan memasuki sekolah-sekolah yang mereka mengajar disana. teman saya menjawab setuju alasannya dari segi tehnologi memang itu menunjukkan kemajuan tehnologi, dan manusia akan bertambah kreatif karena saingan guru tidak lagi manusia tetapi robot yang kreatif. disamping itu juga mengurangi beban mengajar guru dan guru bisa berkarya lebih maju lagi dan pihak sekolah tidak perlu repot-repot mencari guru manusia yang kadang lebih banyak menuntut namun yang paling banyak dari pendapat mereka tidak setuju dengan alasan 1. dengan adanya guru robot maka guru manusia akan bermalas-malasan sebab pekerjaan sudah dikerjakan oleh guru robot. 2. berkurangnya lowongan pekerjaan sebab sebagian sudah diambil alih oleh robot dan guru manusia merasa tersaingi olehnya 3.kalau ada guru robot honornya berapa ya? apa nanti juga ada sertifikasi untuk guru robot? dari semua alasan yang mereka kemukakan ada beberapa yang saya pas dengan pendapatnya bahwa untuk mendidik manusia harapan bangsa dibutuhkan guru manusia yang mempunyai hati dan jiwa wong dididik oleh guru manusia saja terkadang anak usia dini dibentuk seperti robot bagaimana jadinya kalau dididik oleh robot yang tidak punya hati dan jiwa? padahal mendidik anak usia dini dibutuhkan ketrampilan kognitif, motrik kasarhalus, bahasa, moral agama yang semua itu tidak dapat dimiliki oleh robot secara sempurna, sebatas mengenalkan robot pada anak tentu sangat membantu mengembangkan kemampuan sains anak, namun apabila memasuki ranah dalam mengajar kelihatannya jangan dulu deh….kita bina guru-guru anak usia dini menjadi guru yang dapat mendidik dengan hati, sebab pondasi dasar pendidikan diawali dari anak usia dini. keberhasilan mendidik anak usia dini tidak dapat terlihat saat itu juga, namun akan membekas sampai dewasa kelah.

1 komentar: