Rabu, 14 Desember 2011

menulis Puisi

pada acara national compaign saya dipertemukan dengan seorang sastrawan, awal pertemuan yang menyenangkan bagiku dan menambah pengetahuanku tentang puisi yang selama ini sebenarnya aku hanya iseng saja ketika menulis, tanpa ilmu yang jelas.

sepasang suami istri yang luar biasa sekjend komunitas satra Indonesia  dan kepala Bidang Pengkajian bahasa dan sastra, ternyata penulisan puisi harus menghindari ......misalnya ibu......(nah titiknya nda perlu karena tanda titik titik menunjukkan ada kata yang tak jadi).

hindari kata-kata yang berulang-ulang karena puisi harus padat dalam isi misal yang kucari yang kudamba yang kubanggakan(yang adalah kata yang berualng-ulang)

aku merenung sendiri tanpa teman (tanpa teman merupakan kalimat yang tidak padat)
pun pengamen ikut andil tak ketinggalan (pindah kata pun sebab inti nya adalah pengamen)

puisi kategori SD/MI harus sederhana kalimat yang dibuat tidak mengandung makna yang bernacam-macam, anak yang membaca paham dengan maksud kata-kata dalam puisi

sangat lain dengan puisi untuk SMP atau SMA. dalam pembuatan puisinya sarat dengan makna, pembaca dapat menafsirkan puisi tersebut berbeda-beda

saya sangat berterimakasih pada bapak Bambang Widiatmoko dan ibu DR Mujizah, terimakasih atas apresiasinya terhadap pembacaan puisiku, "suaranya empuk dan bagus," dan ucapan selamat menjadikanku bersemangat untuk menulis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar